BPIP Gelar Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Guru

 

Para guru SMA/SMK/MA dan SMP yang tergabung dalam berbagai organisasi guru seperti Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Persatuan Guru NU (Pergunu), LP Maarif NU, dan Asosiasi Guru PPKn Indonesia (AGPPKnI), sangat antusias mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) guru yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Bandung, Jawa Barat.

"Melalui kegiatan ini kami berharap mendapatkan pengetahuan yang baik dan benar tentang sejarah, arti, isi/muatan, kedudukan, fungsi, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila," ujar Ketua P2G Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Nurjaman dalam siaran pers diterima Beritasatu.com, Selasa (23/3/2021).

Diklat tersebut menghadirkan sebanyak 140 guru dari seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan berlangsung mulai 23-26 Maret 2021, di Ballroom Geowisata Inn Bandung, Jawa Barat.

Nurjaman mengatakan, diklat diadakan oleh BPIP ini sangat penting bagi para guru. Sebab, guru yang selama ini berhadapan langsung dengan generasi penerus bangsa.

"Pancasila sebagai sarana pemersatu bangsa penting untuk disampaikan di kelas-kelas pembelajaran, di mata pelajaran apapun, tak terbatas hanya di pelajaran PPKn," tutur guru Pendidikan Sejarah ini.

Pendapat yang sama juga disampaikan Muhaimin, kepala sekolah salah satu Madrasah Tsanawiyah dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia mengatakan, keberadaan madrasah sangat strategis dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.

Oleh karena itu, Muhaimin berharap agar kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh para guru dari 34 provinsi, sehingga wawasan dan inspirasi yang sudah diperoleh dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing nantinya.

Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Baby Siti Salamah dalam sambutannya mengatakan, guru sebagai ujung tombak pendidikan harus lebih proaktif dalam pengaktualisasian Pancasila baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat dan juga menjadi Duta Pancasila yang menularkan nilai nilai Pancasila sesuai amanat UUD 1945.

Ia menyebutkan, kegiatan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila bagi guru sekolah menengah ini bertujuan menumbuhkan kembali nilai Pancasila. Dalam hal ini, kemampuan untuk memaknai, merefleksikan, dan menghargai nilai-nilai Pancasila, sehingga memiliki semangat untuk diimplementasikan di sekolah masing masing.