Header Ads

Breaking News

Mpa'a Soka (Tarian Soka) di Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima

Tarian Soka

Sari, Kabupaten Bima. Mpa'a Soka adalah tarian klasik istana bertema pejuang dan jiwa kesatria. Disajikan 2 sampai 4 orang penari yang merupakan pewaris turun temurun. Tarian ini dipengaruhi oleh seni perang ala pasukan Janissari, kesultanan Usmani Turki. 

Tarian Soka adalah tarian para Kesatria. Tarian ini berasal dari Desa Sari Kecamatan Sape. Sultan Bima Ke 2 Abdul Khair Sirajuddin (1640-1682) mengangkat tarian ini menjadi tarian resmi Istana Bima yang dimainkan oleh para Laskar Kesultanan Bima.

Secara turun temurun Tarian Soka dimainkan oleh keturunan penari Soka di Desa Sari Kecamatan Sape. Tarian Soka Menjadi tarian pengiring dan pengawal dibarisan depan setiap Upacara di Kesultanan Bima, salah satunya adalah Upacara Hanta UA Pua.

Tarian Soka

Tarian Soka dimainkan oleh dua orang prajurit dengan Tombak dan Tameng. Diiringi tabuhan 2 gendang dan Sarone atau Serunai. Iringan Tarian Soka tidak disertakan Gong, karena biasanya Tarian Soka sering digelar sambil berjalan. Soka selalu menjadi atraksi pengawal dibarisan depan pada setiap Upacara Kerajaan Bima.

Kostum penari Soka berwarna Merah yang melambangkan kegagahan dan keberanian para prajurit Kesultanan Bima dimedan perang. Senjata tombak selalu didepan yang menunjukkan Jiwa Kesatria untuk berjuang membela Agama, Rakyat dan Negeri.

Tarian Soka

Kostum para penari adalah warna merah dan kuning. Alat musik pengiring tarian ini adalah Genda (gendang), Sarone (serunai dari daun lontar), Katongga, Gong, dan Tawatawa.

No comments